Kamis, 21 April 2011

Hi, all...

Hahaha, udah lama banget ga buka ini blog, dari 2009 *muka datar*.
Penyebab utamanya sih, lupa password *kebiasaan*. Sudahlah, gak perlu dibahas...


Ada banyak novel2 dan cerita2 yang pengeeeen banget di posting, tapi ya gitu... Ditambah lagi ketidaktersediaan internet yang 24 jam, mau gak mau blog ini, TERBENGKALAI.


Oke, oke, mana ya....?? Mana? Mana? *ngobok2 lemari, ngeluarin semua kertas, ngintip kolong kasur*


Duh..., mana ya? *buka seprei kasur, ngobok2 laci, keluarin semua barang* Mana??!! Oy, mana??!! *nebalikin lemari, ngangkat kasur, ngangkat TV* Oh NOOOO!!! Hilang!! *mulai panik*


Ayo dong keluar, kamu dimana?? Nanti aku bakal nambah kucing jadi 10 deh... *ngangkat laptop*


KETEMUUU!!! Ini dia. Novelku, baru separo sih... Nanti ge dilanjutin lagi. Have fun...








Resar Okyo - Selamat Jalan Frans


"Sial! Pedang Frans saja tdk mempan!"
"Sudah brapa lama sbenar'a dia muncul??!!"
"Sudah kuat,berserk pula..."
'Sret...' Resar Okyo mundur srempak.
"Aku sdh muak!!" ujar Qia sambil maju.
"JANGAN!!" cegah Cloud,namun trlambat,Qia sdh mnggenggam erat tongkat'a.
"Lex divina,destroy!!" ujar'a,namun lagi2 efek'a sangat kcil.
Malade itu brlari mndkati Qia dngn sangt cpat.
"AP...??!!"
"QIA,MENYINGKIR!!" triak Frans. Namun,'Trang! Gubrak!' Qia kena telak dan trpntal jauh.
"QIAA!!" triak Cloud, "KAU..!!" geram'a sambil brlari dan mnggenggam erat jur'a.
"JANGAN,CLOUD!!"
"Matilah! Ouwan Rekar,Speed!" Cloud menyerang Malade itu dngn sangat cpat,malade itu berhasil mundur sdikit. Namun, 'DUAR!!' Tiba2 muncul kilatan ledakan dan Cloud trjatuh.
"Auw...,apa ini?"
"Cloud! Aw...!" blum selesai kata2 Frans,Cloud sudah trpental jauh dan trjatuh menabrak drum.
"CLOUD!! Sial!" kini tinggal Frans. Tiba2,
"Um...,Frans..." Sibi trsadar,dia dalam wujud manusia.
Malade tadi mendekati Sibi,serta merta Sibi bangkit.
"Kau! Resar Okyo,Change! S181 mode,ON!!" namun gagal,tnaga Sibi kurang.
"AP...??!!"
Sibi brlari menjauh sambil menyerap energi skitar. Dia melihat Qia dan Cloud terkapar.
"Sial! Resar Okyo,Cha...!" blum slesai kata2 Sibi,sebuah bola cahaya melesat mendekati'a.
'BLAAAR!!' Meleset! Frans berhasil mendorong Sibi tadi.
"Frans!!"
"Sekarang giliranku..." ujar'a. Frans berdiri di depan Sibi,menghadap malade itu.
"Kau telah melanggar perjanjian makhluk hidup,menghancurkan barang2,melukai manusia dan banyak hal lain'a. Oleh karena itu Resar Okyo memutuskan untuk membunuhmu!!"
"FRANS!!" ujar Qia dan Cloud sudah trsadar brsamaan.
"Sibi,selamat tinggal... Kryptos Rubidus Selene,Auri Stibi,destroy!!"
"JANGAN!!" teriak Qia dan Cloud,Sibi tersentak.
Bulan merah muncul diatas malade itu dan menghisap'a. Terdengar pekikan malade yg mengerikan.
Namun,tampak cincin Resar Okyo dijari Frans prlahan mnghilang seperti abu, itu berarti...
"FRANS!! Jangan! Kumohon..." erang Sibi dngn mata berkaca2.
"Malade seperti ini hanya ada 1 selama 2juta tahun, dan hanya inilah cara mngalahkan'a..."
"Tapi..." Sibi tersentak,dari tubuh Frans keluar kabut putih halus. Frans terduduk,Sibi langsung mendekati'a.
"Jadi,karena itu,kamu terus diam setelah bertemu malade ini? Karena kamu sadar bahwa ada yg harus mengorbankan nyawa untuk mengalahkan'a?" ujar Sibi mulai menangis. Frans tersenyum.
"Sibi,jangan menangis,jaga dirimu... Aku akan selalu bersamamu,dihatimu... Aku...akan...selalu...menyayangimu..." Frans tersenyum lembut sekali,mengelus pipi Sibi,dan akhir'a jatuh terpejam.
"Tidak... TIDAK!!" teriak Sibi.
Bulan merah perlahan mulai menghilang,meninggalkan bola kecil jiwa malade.
Sibi terduduk sambil terisak disebelah jasad Frans,berusaha menyembuhkan'a dngn kekuatan'a. Cloud dan Qia mendekati'a.
"Frans!! BANGUN!! Hik...hik..."
Sibi mencoba mengerahkan seluruh kemampuan'a, "BA...!"
"CUKUP, SIBI!!" ujar Qia menarik tangan Sibi sebelum Sibi menyelesaikan kata2'a.
"Dia..., sudah tidak ada..." tutur Qia sambil memeluk Sibi,menangis. Cloud memeluk mereka berdua.
"Frans...,sobat..." tutur Cloud sambil menggenggam tangan Frans dan menarik'a berdiri. Air mata mengalir di pipi'a.
Sibi melepas pelukan Qia dan beranjak memeluk jasad Frans yg ditopang Cloud.
"Selamat tinggal... Selamat tidur..., Frans..." isak'a.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar